Ketika kamu masuk dalam dunia kripto. Kamu mungkin pernah mendengar tentang Candlestick Chart. Hal ini sudah umum di kalangan pecinta kripto khususnya bagi investor atau trader. Namun, apa itu Candlestick Chart?, Apa fungsinya?, Bagaimana cara membaca candlestick chart?, dan apa saja polanya?.
Apa Itu Candlestick Chart?
Jika diartikan ke bahasa Indonesia. Candlestick bisa diartikan sebagai batang lilin, sedangkan chart dapat diartikan sebagai grafik.
Dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa candlestick chart merupakan sebuah grafik berbentuk seperti batang lilin.
Sama halnya seperti lilin, grafik ini mempunyai batang dan juga sumbu. Batang pada candlestick chart disebut body, sedangkan sumbunya disebut shadow.
Apa Fungsi Dari Candlestick Chart?
Candlestick Chart sendiri berasal dari aktivitas perdagangan mata uang kripto yang dilakukan suatu tempat atau media perdagangan kripto. Grafik ini menampilkan harga tertinggi dan juga terendah sekaligus waktu pembuka dan penutup dari suatu kripto. Sederhananya, grafik ini digunakan oleh trader atau investor untuk mencari pola grafik dari suatu mata uang kripto.
Bagian body pada grafik candlestick digunakan untuk memberi tahu investor atau trader tinggi rendahnya harga atau nilai dari suatu kripto dengan kripto lainnya. Warna hijau pada grafik ini menunjukkan bahwa nilai dari kripto tersebut menguat, sedangkan warna merah menandakan bahwa nilai dari kripto tersebut sedang melemah.
Sedangkan bagian shadow atau sumbu pada candlestick chart menunjukkan harga atau nilai tertinggi dari suatu kripto selama waktu pembuka dan penutup.
Bagaimana Cara Membaca Candlestick Chart?
Saat kamu ingin melakukan investasi atau memperdagangkan suatu aset kripto. Kamu tentu harus memperhatikan candlestick chart sebelum memutuskan kapan harus membeli atau menjual aset kripto tersebut.
Kita misalkan dengan nilai konversi Bitcoin ke Dolar AS. Nilai konversi dari bitcoin ke dolar AS selama 1 jam terakhir menguat menjadi $26,000, sedangkan harga bitcoin tertinggi ke dolar AS selama 1 jam terakhir adalah $26,500.
Penguatan Bitcoin selama 1 jam terakhir merupakan bagian Body atau bagian lilin yang besar yaitu $26,000, Sedangkan sumbunya merupakan harga tertinggi bitcoin selama 1 jam terakhir yaitu $26,500.
Apa Saja Pola Dari Candlestick Chart?
Terdapat 2 pola dari candlestick chart. Berikut merupakan 2 pola dari grafik batang lilin, yaitu:
Pola Bullish Reversal
Terdapat beberapa pola pada bullish reversal yaitu:
Bullish Hammer
Pola ini merupakan pola pembalikan, pada pola ini kemungkinan harga dari suatu aset kripto akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Morning Star
Pada pola ini menunjukkan bagian akhir dari penurunan harga atau downtren. Pola ini biasanya ditandai dengan turunnya harga dari suatu aset kripto secara signifikan seperti pada lilin pali kiri, kemudian diikuti dengan kenaikan yang cukup tinggi seperti pada lilin paling kanan.
Bearish Reversal
Kemudian terdapat beberapa pola juga pada Bearish Reversal, yaitu:
Dark Cloud Over
lilin hijau yang diikuti oleh lilin merah yang lebih tinggi dibanding lilin hijau menandakan bahwa akan terjadi penurunan harga dari suatu aset kripto.
Evening Star
Jika terdapat lilin merah yang muncul dibagian atas lilin hijau, itu menandakan bahwa aset yang tadinya naik akan kembali turun.
Cukup sekian pembahasan mengenai Candlestick Chart atau grafik batang lilin. Baca juga artikel menarik lainnya pada situs Berita Cryptocoin dan dapatkan informasi terkini yang terjadi dunia crypto.
Baca Juga : Apa itu Crypto Fear and Greed Index dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Referensi
Indodax Academy, Candlestick | Terakhir diakses pada 8 Oktober 2023
Ajaib. Crypto Charts: Pengertian, Jenis, dan Cara Membacanya | Terakhir diakses pada 7 Oktober 2023
0 Komentar