Apa Itu CBDC?
Central Bank Digital Currency atau biasa disebut CBDC adalah sebuah bentuk mata uang yang dibentuk dan peredarannya dikontrol oleh bank sentral dari suatu negara.
Fungsi CBDC sebenarnya hampir sama dengan mata uang tunai yang kita gunakan sehari-hari, yaitu sebagai alat pertukaran atau pembayaran, penyimpanan atau cadangan nilai dan juga sebagai alat untuk mengukur nilai dari suatu barang atau jasa. Selain itu, CBDC juga menggunakan sistem blockchain yang dapat meningkatkan keamanan dalam setiap transaksi.
Faktor-faktor Yang Mendorong Perkembangan CBDC
Pengembangan CBDC atau Central Bank Digital Currency ini didorong oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Pesatnya Perkembangan Teknologi
Teknologi Blockchain dan Distributed Ledger Technology (LTD) yang digunakan dalam pengembangan CBDC masih terus berkembang.
2. Penurunan Penggunaan Mata Uang Tunai
Pada era digital seperti sekarang ini, kebanyakan orang mulai berpindah dari uang tunai ke non-tunai atau cashless. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor pengembangan CBDC.
3. Mengurangi Kejahatan Keuangan
Faktor lain dari pengembangan CBDC adalah untuk mengurangi kejahatan keuangan seperti pencucian uang dan sebagainya.
4. COVID-19
Pandemi COVID-19 juga menjadi salah satu faktor yang mendorong pengembangan CBDC ini. Dikarenakan, pandemi ini mempercepat peralihan ke pembayaran digital.
Keunggulan CBDC
Penerapan CBDC menyebabkan dampak pada sistem pembayaran yang lebih cepat, efektif, dan efisien. Selain itu, bank sentral juga dapat memantau pasokan uang secara efektif.
Karena CBDC menggunakan sistem blockchain. Hal ini dapat memudahkan bank sentral untuk menelusuri setiap transaksi yang dilakukan pengguna.
Apa Bedanya CBDC Dengan Mata Uang Crypto?
Jenis blockchain pada mata uang kripto menggunakan jenis Public Blockchain. Pengguna dari mata uang kripto dapat menggunakan aset crypto secara anonim tanpa diketahui orang lain.
Sedangkan untuk CBDC, jenis blockchain yang digunakan adalah jenis Private Blockchain. Pada blockchain jenis ini, Identitas pengguna terikat dengan akun bank miliknya. Itu berarti, pengguna dari CBDC tidak bisa menggunakan aset ini secara anonim.
Perbedaan lain antara CBDC dan mata uang kripto terletak pada otoritas yang mengaturnya. Jika aset crypto yang mengatur adalah pasar dari jaringan kripto tersebut. Berbeda dengan CBDC, yang mengatur jumlah pasokan dan jaringannya adalah bank sentral.
Teknologi CBDC memang memiliki banyak keunggulan. Tidak heran banyak negara yang ingin mencoba bahkan saat ini sudah ada 9 negara yang sudah menerapkan CBDC. 7 diantaranya menerapkan secara penuh seperti Nigeria, Bahama dan 7 negara di Kepulauan Karibia.
Cukup sampai sini dulu pembahasan mengenai Central Bank Digital Currency atau CBDC. Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak lagi mengenai CBDC dan penerapannya. Kamu bisa mengklik link dibawah ini.
Sumber dan Referensi
https://djbp.kemenku.go.id - Mengenal Lebih Dekat Central Bank Digital Currency (CBDC) | Terakhir diakses 18/09/2023
https://finance.binus.ac.id - Central Bank Digital Currency #EconomicSeries | Terakhir diakses 18/09/2023
Ikuti Kami